Panduan Dasar Memahami Listrik | Langkah awal menjadi Teknisi
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat mengalir yang dihasilkan dari pembangkit listrik mengalir ke beban pengguna seperti untuk penerangan
2 : Sejarah lahirnya Energi Listrik
Energi listrik tidak lahir dari seseraong saja, melainkan dari banyak orang, dari generasi ke generasi, terus saling menyempurnakan hingga lahirlah listrik seperti yang kita ketahui sekarang.
pernahkan sobat mempraktekan sebuah ekperimen penggaris yang di gosok-gosok bisa membuat kertas-kertas di sekitarnya mendekat dan menempel ? itu adalah awal mula para ilmuan meneliti sebuah gaya listrik.
Banyak Ilmuan yang terlibat dalam membangkitkan listrik ini, salah satunya mungkin kita kenal Michael Faraday, kemudian ilmuan jenius Nikola Tesla yang akan lebih kita perdalami lagi di artikel ini
3 . Bagaimana Listrik di hasilkan ?
Sebetulnya pada ulasan mengenai sejarah listrik saya sudah menuliskan tentang bagaimana listrik itu terbentuk. Namun agar lebih rapih saya uraikan lagi
Mempelajari awal mula listrik mungkin kita akan sedikit mengusik pelajaran kimia, listrik adalah Bahasa Indonesia, Bahasa inggrisnya disebut elektrik yang berasal dari kata electron. Elektron adalah muatan Negatif pada satuan atom.
Muatan negatif ini sering berjalan-jalan bila mana ketika di satuan atom memiliki banyak sekali muatan negatif ke satuan atom lain yang memiliki lebih sedikit electron. Inilah yang disebut energy listrik (sebagaimana dijelaskan pada bagian pertama)
Misalnya saja, di stasion kereta banyak sakali orang, ketika ada kereta datang dan ingin mengankut penumpang, maka disanalah terjadi perpindahan penumpukan orang. Listrik juga seperti itu…
4 : Konduktor, semi konduktor dan Isolator
- Konduktor adalah jenis benda yang pada satuan atomnya memiliki banyak electron valensi sehingga disebut bisa menghantarkan listrik.
- Semi konduktir adalah jenis benda yang kadang bisa dan kadang tidak bisa menghasilkan listrik
- Sementara isolator adalah merupakan jenis beda yang pada satuan atomnya tidak begitu banyak electron valensi, sehingga tidak bisa menghantarkan listrik
- Contoh benda yang termasuk Konduktor adalah : Tembaga, Besi, Alumunium, Seng dan hampir semua jenis logam adalah Konduktor
- Contoh benda yang termasuk Isolator adalah Kayu, Plastik, kaca karet, Isolator ini bisanya digunakan untuk bahan pembungkus kabeldan pembungkus alat-alat listrik lain
5. Arus, Tegangan , Hambatan dan satuan lain pada Listrik
Kita dapat menganalogikan Satuan listrik seperti aliran air
Analogi yang cukup mudah dipahami. Aliran air yang mengalir dalam pipa analoginya seperti aliran elektron dalam listrik atau arus listrik (ampere). Tekanan yang menyebabkan air mengalir analoginya dengan tegangan listrik (Volt).
Ukuran pipa sama dengan ukuran penghantar listrik (konduktor listrik). Dan keran air yang mengatur besarnya aliran air analoginya dengan pengatur hambatan (variable resistance) dalam rangkaian listrik.
Air mengalir dari dataran yang lebih tinggi menuju dataran yang lebih rendah. Dan analoginya untuk listrik, arus listrik yang merupakan perpindahan elektron bergerak dari tegangan yang lebih tinggi menuju tegangan lebih rendah.
(Sumber : Muhammad Areev - Quora.com)
- Arus (I) adalah besarnya muatan listrik yang mengalir pada satuan waktu
- Tegangan (V) Perbedaan potensial listrik dari sebuah rangkaian listrik sehingga menyebabkannya mengalirkan listrik (listrik mengalir dari potensial tinggi ke rendah)
- Hambatan (R) adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melewatinya
6 : Listrik AC & DC
Berdasarkan cara dia mengalirkan listrik, listrik terbagi dua yaitu Alternatif Current (AC) atau arus bolak balik. Dan Direct Current (DC) atau arus searah.
Arus bolak balik atau AC merupakan arus yang biasanya terdapat pada Instalasi listrik rumah untuk menghidupkan lampu dan lain-lain. Arus AC ini merupakan arus standar yang di kirimkan dari PLN
Arus Searah (DC) merupakan arus yang biasanya terdapat pada alat elektronika seperti Laptop, handphone, dan jenis alat lain yang biasanya memiliki baterai karena sejatinya batterai juga menyimpan arus DC atau searah.
Arus DC ini memiliki tanda (-) dan (+) pada kabel atau kontak hubungnya agar kita tidak terbalik memasangnya. Karena jika dipasang terbalik tidak akan bekerja bahkan bisa menyebabkan kerusakan
Berbeda dengan arus AC dimana kita bebas memasang posisi kabel karena tidak ada (-) dan (+) pada arus AC nama untuk kabel adalah Fasa dan Netral atau Nol dimana Fasa sebagai arus yang memiliki listrik dan Netral tidak memiliki listrik.
Bisa di cek menggunakan testpen,. Untuk mengetahui lebih detai mengenai perbedaan antara arus AC dan DC sampai ke rumusnya,
7 : Apakah Listrik berbahaya ?
Sebetulnya bahaya tidaknya listrik di pengaruhi oleh 3 Hal yaitu :
- Besarnya Tegangan Listrik
- Perbedaan Potensial listrik
- Ada tidaknya aliran listrik
a) Besarnya tegangan listrik sangat mempengaruhi bahaya tidaknya listrik.
sebagai contoh. Listrik dapat di hasilkan dari baterai yang biasa di pakai untuk jam dinding. Itu benda mengandung muatan listrik. Tetapi kenapa ketika kita menyentuh kutub (+) dan (-) dengan tangan yang sama sekaligus, tidak menyetrum.
Itu karena tegangan yang di hasilkan dari baterai tersebut masih aman untuk manusia. Dimana menurut beberapa sumber batas aman tegangan listrik bagi manusia adalah :
- Arus AC Dalam kondisi kering : 50 Volt
- Arus AC Dalam kondisi basah : 12 Volt
- Arus DC dalam kondisi kering : 120 Volt
Komentar